Entah sejak kapan Lelaki ini mulai masuk ke dalam ke kehidupan saya. Mengambil hati saya. Atau merebutnya dengan paksa? *halah
Intinya gue lagi deket sama seseorang, gue siswi kelas 3 SMA yang sedang berjuang untuk LULUS UN dan masuk ke salah satu Pergruan Tinggi Negeri. Gak muluk-muluk.
Cerita ini dimulai saat gue menyadari akan kekurangan gue ysng sulit dalam menangkap pelajaran. Gue dipertemukan dan dikelilingi orang-orang hebat saat itu. Gue bersyukur. Yak. Lingkungan yang baik dapat membawa sekitarnya menjadi lebih baik. Akhirnya gue terselamatkan dari lembah hitam kemalasan dan kelaknatan angka-angka.
Gue mulai deket dengan dia. Awalnya gak pernah sedikitpun terlintas gue akan mengenal dia lebih baik. Yaa Rencana Tuhan? Siapa yang tau….. Dia sang pemilik hati setiap manusia, yang dengan mudah dapat membolak-balikan hati setiap manusia.
Dia adalah salah satu temen seper-gank-an gue. Dia temen yang baik, gue hanya mengenalnya begitu sebelum banyak hal menarik lainnya yang akhirnya membuat gue tertarik untuk lebih mengenalnya. Menurut gue dia curang!! Dia masuk ke dalam hidup gue dengan cara bergriliya. Tidak secara terang-terangan. Tapi secara sembunyi-sembunyi.
Seinget gue kita mulai deket saat jaman TryOut di SMA. Dia termasuk mempunyai otak yang cukup luar biasa (baca;autis). Dia suka tereak-tereak, guling-guling di lante, koprol, main air kobokan. Ngenes emang.
*dibakar, dilelepin, dibunuh*
Eh salah. Itumah beberapa dari hobby gue kalo lagi bengong -_-
Balik lagi ke kehidupan dia yang gue mulai terganggu dan terusik sejak kemunculan gue di hidupnya. Yak. Setiap menjelang tryout, hidup gue jadi repot, lebih-lebih gue juga ikut ngerepotin manusia disekeliling. Salah satunya dia. Dalam bidang hitung-menghitung, dia cukup memiliki skill lebih. Dan gue? agak kurang memang. Dan kenyataan yang lebih pahit. Kurangnya tuh kurang banget (-_-!!)
Alhasil gue tiap hari dateng ke sekolah pukul 6 pagi sebelom tryout dan kita menggelar pesugihan bareng. Berharap dapet wangsit. Eh salah! Menggelar belajar bersama tapi….
Kita mulai deket. Banyak berbagi cerita. Banyak berbagi ilmu. Mulai saat itu dia masuk ke dalam hari-hari gue dan menjadi salah satu sahabat terbaik gue. Sampai akhirnya dia member gue hal yang lebih dari sebuah persahabatan. Oh myyyy….. gue gak bisa dihadapkan dengan situasi seperti ini. Gue diem, melonggo, garuk-garuk kepala, makan popcorn, khayang, terus galau.
Gue udah terlanjur nyaman, nyaman banget malah. Kalo gue boleh jujur, gue orang yang takut mempunyai suatu komitmen pada awalnya. Gue takut melakukan kesalahan dan gue akan kehilangan. Gue takut menyakiti orang lain, begitu jug ague takut merasa tersakiti. Gue takut mengambil resiko terburuk yang akan datang, walau pada kenyataannya, semua belom dijalani. Hanya gue yang terkurung dalam dunia gue sendiri. (Lemahlomut!)
Oke. Tiba-tiba jiwa entrepreneur gue muncul. Sebagai seoarang entrepreneur, dihadapkan kepada pilihan untuk berani menggambil Resiko. Dan gue mulai berinovasi dengan fikiran gue sendiri. Yeah!
Mei 28th , 2010. WE ARE TOGETHER NOW!!!
Banyak hal yang kita lewati bersama. Banyak moment yang buat gue punya tempat sendiri sekarang di bagian dari diri gue.
Gue masih inget gimana nyebelinnya dia dengan temen seper-Soang-annya. Gimana dia dengan Jus Mahal-nya. Gimana dia dengan semangat belajarnya. Gimana dia yang ngajarin gue matematika, tapi gue cuma bisa bengong karena gak ngerti, terus dia yang jadi Depresi. Gimana ekspresi mukanya kalo lagi panik. Gimana cara jalannya yang gak nyante. Gue masih inget setiap momentnya. Pas kita nonton Iron Man. Cara ketawanya yang ngeledek. Hujan yang menahan dia di rumah gue..
NOW! I’m not with him. Yeah. Since there’s no more you. There’s no more anniversary.
I’m suddenly in love with him.
All I know is that he is sooooo nice.
He’s have perfect-brained.
He’s good-looking..
He’s funny.
He’s be responsible.
He is the nicest guy I’ve ever had.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar